Jakarta, pdip.online —
Pembalap yang membela tim Pertamina Mandalika SAG Racing Team Bo Bendsneyder berjanji bakal mengusung bendera Indonesia bila bisa tembus tiga besar dalam balapan Moto2 Mandalika 2023.
Bendsneyder bukan hanya membela tim yang mendapat sponsor dari Indonesia, melainkan juga memiliki darah Indonesia dari sang kakek yang lahir di Surabaya.
“Jika saya naik podium di Sirkuit Mandalika, saya akan merayakannya seperti ketika berada di ajang balapan di AS. Mandalika seperti rumah kedua saya, karena kakek saya lahir di Surabaya,” kata Bendsneyder dikutip dari Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembalap yang tahun lalu sudah ikut berlomba di Sirkuit Mandalika itu menganggap Indonesia adalah rumah keduanya. Selain faktor keturunan, Bendsneyder juga menyebut kehangatan orang-orang Indonesia membuatnya terpesona.
“Orang-orang Indonesia banyak yang mendukung dan saya suka. Di sini para pendukungnya begitu hangat (mendukung saya). Mereka mendukung bukan saat saya sedang naik performanya, tapi saat saya sedang turun performa mereka selalu memberi dukungan,” tutur Bendsneyder yang berkewarganegaraan Belanda.
“Di sini [di Indonesia] seperti rumah kedua saya. Kami memperoleh banyak dukungan dari masyarakat. Ini memberikan motivasi tambahan bagi saya. Target enggak ada finis nomor berapa secara spesifik, namun yang jelas saya mau finis di depan,” ucapnya menambahkan.
Bendsneyder saat ini menempati peringkat ke-19 dalam klasemen pembalap Moto2 dengan mengantongi 22 poin.
Poin terbanyak yang diraih pembalap 24 tahun itu adalah ketika finis ketiga pada Moto2 Amerika di Sirkuit Austin. Selain itu Bendsneyder juga mendapat poin di Italia, Austria, dan San Marino.
Pada tahun lalu Bendsneyder finis di urutan ke-15 dalam balapan Moto2 Mandalika dan berhak atas satu poin.
(nva/ptr)
