Said Didu Kritik Seleksi Pramugari Kereta Cepat Harus Bisa Bahasa China, Netizen: Bahaya Begini Mah..




pdip.online – Video yang viral di media sosial platform X (Twitter) yang mengungkap ketatnya seleksi pramugari kereta cepat Jakarta-Bandung karena salah satu syaratnya harus bisa berbahasa China menjadi sorotan publik.
Pada video yang dibagikan akun X @rahmaniarbaftim terlihat seorang pria warga negara China mewawancarai pramugari kereta cepat. Pria berkacamata itu menanyakan perasaan sang pramugari serta standar menjadi pramugari kereta cepat.
“Saya mendapat lima tahapan tes untuk masuk ke sini. Saya sangat bangga sih, karena saya masuk KCIC ini melewati sekitar 6.000 orang dan yang terpilih hanya 12 orang,” jawab pramugari tersebut.
Ketika ditanya perasaannya bekerja dengan para pekerja dari China, ia mengaku senang. “So happy, tapi kita pertama-tama kesulitan sama bahasa. Tapi kita juga di KCIC ini ada pelatihan untuk bahasa Chinese,” ungkap pramugari tersebut.
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu lewat akun X pribadinya, @msaid_didu mengeritik syarat berbahasa China itu. Alasannya, kereta cepat itu beroperasi di Indonesia.
“Kerja di Indonesia harus bisa bahasa China ? Aturannya orang asing yg kerja di Indonesia yg harus bisa bahasa Indonesia,” ujarnya.
Netizen yang mengomentari cuitan Said Didu ikut bingung. “Betul, kalau untuk penempatan kerja di China wajib bisa bahasa China itu make sense. Tapi ini untuk kereta cepat Jakarta Bandung harusnya wajib bisa bahasa Sunda,” kata @330jutaberry.
Pengguna Twitter lain menimpali. “Hasil hutang,mahal pula,” kata @syafi_tawakarun.
“Betul sekali Pak.masa kita bekerja di negara sendiri harus pakai bahasa China,” ujar @ChasanAsari16.
“Bahaya kalo ceritanya begini mah jadi yang mengatur semua ini cina bukan Indonesia lagi kalo ini sampai terjadi berarti tidak beda jauh dong nantinya dengan ikn ini tidak bisa dibiarkan,” komentar @AdiJaya45860062·